Penyakit Kulit yang Perlu Diwaspadai Orang Dewasa

Penyakit Kulit sangat bervariasi dalam gejala dan tingkat keparahan. Mereka bisa bersifat sementara atau permanen dan mungkin tidak menyakitkan atau menyakitkan.

Penyakit Kulit

Beberapa kondisi Penyakit Kulit ringan, dan lainnya dapat mengancam jiwa.

Beberapa kelainan kulit memiliki penyebab situasional, sementara yang lain mungkin bersifat genetik. Sementara sebagian besar kelainan Penyakit Kulit ringan, yang lain dapat mengindikasikan masalah yang lebih serius.

Hubungi dokter jika Anda yakin memiliki salah satu masalah kulit yang umum ini.

Beragam Penyakit Kulit yang Sering Terjadi pada Orang Dewasa

Banyak orang yang belum memahami bahwa penyakit kulit tak hanya disebabkan oleh faktor kebersihan, tetapi juga kondisi kesehatan seseorang.

1. Penyakit Herpes zoster 

Herpes zoster adalah salah satu penyakit kulit yang paling umum pada orang dewasa. Penyakit ini biasanya terjadi pada orang dewasa dengan riwayat cacar air.

Penyakit kulit ini disertai dengan ruam kecil. Selain itu, kulit orang tersebut juga akan terasa perih, gatal atau sensitif.

Herpes zoster biasanya menyerang bagian tubuh atau bokong, meski tidak menutup kemungkinan muncul di bagian tubuh lainnya.

Seseorang biasanya akan mengalami nyeri selama dua minggu. Namun, rasa sakit, tidak nyaman, dan gatal bisa berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan seumur hidup.

Kondisi ini biasanya diobati dengan antibiotik, kortikosteroid, atau antidepresan sesuai resep dokter.

2. Penyakit Urtikaria 

Urtikaria, juga dikenal sebagai gatal-gatal, adalah kondisi kulit umum yang disebabkan oleh keringat, panas ekstrem, infeksi, dan alergi.

Penyakit kulit ditandai dengan gatal, bilur atau ruam. Biduran dapat muncul di mana saja di tubuh atau menyebar ke seluruh tubuh.

Biduran biasanya diobati dengan antihistamin, terutama jika gatal mengganggu. Untuk gatal-gatal yang parah, dokter sering meresepkan prednison yang dapat mengurangi keparahan gejala.

3. Penyakit Psoriasis 

Psoriasis adalah penyakit kulit yang ditandai dengan bercak merah kecokelatan di lutut, siku, dan punggung.

Penyakit ini menyebabkan rasa gatal atau nyeri pada kulit yang terkena.

Meskipun beberapa orang dewasa tidak terlalu terpengaruh oleh psoriasis, yang lain menemukan bahwa kondisi kulit mengganggu pekerjaan mereka.

Penyakit ini juga bisa kembali atau tetap hidup.

Untuk meringankan gejala yang muncul, ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan, antara lain:

  1. Memberikan krim atau salep yang mengandung kortikosteroid, asam salisilat, dan vitamin D
  2. Terapi sistemik dengan obat penekan sistem kekebalan tubuh, seperti methotrexate dan cyclosporin
  3. Mengoleskan pelembap
  4. Terapi cahaya

Jika psoriasis sering kembali atau memburuk, kondisinya harus dievaluasi dan diobati oleh dokter kulit.

4. Penyakit Eksim 

Penyakit kulit lainnya adalah eksim atau dermatitis atopik. Penyakit ini ditandai dengan munculnya rasa terbakar dan gatal.

Eksim dapat terjadi di mana saja, tetapi biasanya menyerang lengan, siku, belakang lutut, pipi, dan kulit kepala. Penyebab kondisi kulit tidak diketahui.

Namun diduga kuat berkaitan dengan daya tahan tubuh dan faktor keturunan. Saat ini, satu-satunya pengobatan yang tersedia adalah mengurangi gejala.

Pengobatan ini dapat berupa pemberian antihistamin, perlakuan panas, perubahan gaya hidup. Selain itu, penderita eksim juga dilarang memotong kulitnya untuk menghindari luka dan penyakit.

5. Penyakit Rosacea

Rosacea merupakan penyakit kulit yang ditandai dengan peradangan kronis pada daerah wajah. Selain peradangan, gejala rosacea juga dapat berupa:

  1. Kulit wajah kemerahan, kering, dan bersisik
  2. Pembuluh darah di pipi dan hidung pecah
  3. Benjolan kecil (papula)
  4. Bintik-bintik kecil berisi nanah (pustula) mirip jerawat
  5. Hidung membesar
  6. Gangguan pada mata dan kelopak mata

Penyebab rosacea, penyakit kulit, tidak diketahui secara pasti. Namun diyakini bahwa penyakit ini bersifat turun-temurun atau disebabkan oleh reaksi yang tidak biasa akibat infeksi virus.

Selain itu, banyak hal yang diduga memperparah gejala kondisi ini, seperti mengonsumsi makanan pedas dan makanan yang mengandung cinnamaldehyde, seperti kayu manis, cokelat, tomat, jeruk, atau infeksi Heliobacter. pylori di kulit.Untuk mengontrol gejala rosacea, dokter sering meresepkan obat topikal atau oral berupa isotretinoin dan antibiotik.

Penderita rosacea disarankan untuk menghindari bahan iritan, menghindari paparan sinar matahari langsung, serta menggunakan pelembab dan tabir surya saat beraktivitas di bawah sinar matahari.

Jika Anda menderita kondisi kulit yang disebutkan di atas, konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan perawatan terbaik. Sebenarnya, beberapa kondisi kulit dapat sembuh dengan sendirinya, namun ada juga yang menetap dan menjadi lebih parah jika tidak diobati.